PENDIRI AVMC

PENDIRI AVMC
PENDIRI AVMC

Jumat, 31 Agustus 2012


Turing AVMC ke 2
TMC Polda Metro Jaya

TMC Polda Metro Jaya

@TMCPoldaMetro

Traffic Management Centre Jakarta Metropolitan Police Telp: 021-5296 0770 Fax: 021-5275090 SMS: 1717 email: tmc@lantas.metro.polri.go.id
DKI Jakarta, Indonesia · http://lantas.metro.polri.go.id

TMC


safety RIding

Kode Tangan dalam Touring

safety-rider_new5
PERHATIAN AGAR DITERAPKAN DALAM TOURING:
1. Dalam Touring yang diperhatikan adalah Keselamatan Berkendara, Keselamatan Group sehingga sebelum touring dicheck dahulu kendaraan anda (tekanan ban, lampu, oli, kencangkan baut, dan check mesin), perlengkapan touring (helm, jacket, sarung tangan, mantel hujan, sepatu), dan group diwajibkan mematuhi semua peraturan lalu lintas yang berlaku.
2. LEADER (pemimpin touring/ paling depan) sehingga group dilarang untuk mendahului leader, dan signal tangan yang di berikan leader agar diteruskan ke belakang sehingga semua group mengetahui situasi didepannya. SWEEP RAIDER (memantau group/ paling belakang) fungsinya memantau dan menjaga group agar tetap dalam kesatuan dan keselamatan,sehingga apabila ada anggota group yang merasa group terlalu cepat, atau kendarannya dalam masalah agar memberitahu sweep raider. Sweep raider dapat mendahului group untuk memberitahukan leader mengenai situasi group ataupun memerintahkan group agar berkendara 1 baris untuk memberi jalan pengendara lain.
3. Touring dalam 1 Baris : berkendara 1 baris sejajar, ketika dalam perjalanan dengan kecepatan yang cukup tinggi, banyak belokan, banyak lubang, jalan sempit. Touring dalam 2 Baris : berkendara 2 baris secara zig-zag, sehingga tidak akan berbenturan apabila menghidari lubang tiba-tiba, dimungkinkan apabila jalan yang dilalui mulus dan lebar. Touring dalam 2 Baris Dalam Kota : berkendara 2 baris berdampingan, apabila memungkinkan di jalanan kota yang lebar, group bisa berdampingan dalam kecepatan pelan (Show) Jarak antar motor dengan didepannya sekitar 2 detik kecepatan atau lebih kurang 5 m
4. Parkir secepatnya dengan rapi dan dalam urutan, ketika sampai ditujuan leader mengambil tempat di ujung terjauh diikuti motor dibelakangnya parkir disebelahnya, tunggu group parkir semua baru turun dari motor. Berangkat, hidupkan mesin setelah ada aba-aba dari leader dan bergerak dalam urutan dimulai dari leader dan motor disebelahnya. Kekompakan kita mencerminkan kesolidan dan ciri Mr.Big
5. Ingat kita menggunakan jalan dengan pengendara lainnya, jangan menguasai jalan, berilah kesempatan kendaraan lain untuk mendahului, patuhi peraturan lalu lintas dan hindari ugal-ugalan di jalan raya.

IKATAN MOTOR INDONESIA

Ikatan Motor Indonesia sempurnakan AD/ART

APA ITU SAFETY RIDING ?


Apa itu Safety Riding ?

Banyak dari kita melakukan hal-hal sepele yang dapat mengakibatkan sesuatu yang merugikan bagi diri sendiri atau orang lain disaat kita berkendara roda dua.
dari pengalaman saya berkendara Roda dua (Motor), saya banyak melihat orang-orang melakukan hal-hal yang tidak penting untuk kita lakukan disaat berkendara roda dua.

1. Membalas SMS.
2. Menerima Telepon.
3. Tidak memakai Pelindung kepala (helm) yang ber-SNI.
4. Menyalip atau belok tanpa menggukan lampu sen.
5. Tidak menyalakan Lampu ( entah itu siang atau malam ).
6. Dibawah Pengaruh minuman beralkohol.

itu beberapa contoh yang sering saya lihat saya berada di jalan raya, yang biasanya dilakukan Pelajar di Zaman ini. dan juga pengalaman berkerja di salah satu Rumah Sakit di Kota Bekasi. sudah banyak korbannya hingga saat ini.
akibat dari beberapa hal diatas sangatlah dapat merugikan bagi Kita sebagai pengendara roda dua.
jadi mulai saat ini hindarilah melakukan hal-hal yang tidak penting saat berkendara.
mulailah dari sekarang kita Mencanangkan "SAFETY RIDING"

apa itu SAFETY RIDING
Penjelasannya ada di bawah ini :
Hemm, mungkin banyak kawan-kawan yang belum tahu safety riding?


Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga.
Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.




Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.


Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
1. Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
3. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
4. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.

Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.

Sumber : http://breekecet.blogspot.com/

TATA CARA DALAM PERJALANAN PARA BIKERS

TATA CARA DALAM PERJALANAN


Safety Riding.. Apaan sih?

Contributed by Andry Berlianto
Edited by Saftari
Kondisi seperti saat ini membuat sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga.
Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil (selap selip) seakan membuat motor menjadi kendaraan ‘bebas macet’ dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun sayang juga ketika demikian mudahnya memperoleh sepeda motor, tetapi tidak dibarengi dengan kesadaran untuk belajar berkendara dengan baik dan aman. Masih banyak kita lihat orang mengendarai motor dengan sekencang-kencangnya, atau sangat lambat dan lain-lain yang membahayakan dirinya juga orang lain disekitarnya.
Menurut survey tim safety riding course, lebih dari 50% kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh faktor manusia itu sendiri, selain faktor kendaraan dan lingkungan.
Mungkin disinilah perlunya kita ikut suatu klub motor. Apakah itu klub motor sejenis maupun klub motor berbagai merek, yang penting adalah klub yang bisa membina kita menjadi bikers yang baik dan tertib.
Klub motor yang baik salah satunya adalah klub yang peduli dengan keselamatan dan keamanan berkendara.
Beberapa klub yang saya kenal, melakukan acara khusus untuk melatih dan memberi pencerahan tentang keselamatan dan keamanan berkendara. Bahkan untuk menggelar acara tersebut dilibatkan juga beberapa vendor sebagai sponsor, yang artinya semua sepakat akan pentingnya keselamatan.
Safety Riding ! Sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Dalam pelatihan Safety Riding, disajikan dalam teori dan praktek.
Umumnya dalam teori dijelaskan seputar keselamatan berkendara, pentingnya pemanasan tubuh saat hendak berkendara, kesiapan kendaraan, posisi berkendara yang ideal, dan lain-lain.
Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:
  • Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor.
  • Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar.
  • Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal bikers pengguna helm ‘catok’ dan sejenisnya.
  • Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki.
Secara umum untuk pelatihan praktek Safety Riding diajarkan:
-Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem belakang, dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan bikers untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti ber-akselerasi.
-Teknik “slalom” dengan cone di lintasan. Teknik ini untuk melihat kemampuan peserta menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya dengan asumsi kendaraan sedang src=”http://www.saft7.com/techtips/safetyriding/safetyriding-03.jpg” />
-Teknik berjalan di lintasan ala “bumpy-road” , teknik ini untuk membiasakan bikers untuk memberi kenyamanan saat jalan tidak mulus atau bergelombang.
-Teknik berkendara di lintasan lurus dan sempit berupa bilah dengan asumsi kendaraan berjalan di jalan kecil dan diliputi kemacetan. Teknik ini untuk membiasakan diri bagi bikers untuk tetap dapat melakukan handling tanpa menurunkan kaki dalam kecepatan rendah.
Perangkat keamanan semacam decker lutut dan siku plus helm menjadi wajib untuk peserta pelatihan Safety Riding.
Dari materi-materi seperti inilah diharapkan muncul niatan dari para pengendara untuk membiasakan diri sendiri memberi upaya keselamatan berkendara. Gampang-gampang susah, itu ternyata pendapat yang muncul di benak peserta setelah semua sesi praktek dilapangan dilakukan.
Dari sekian banyak poin yang dipelajari peserta semua memiliki arti masing-masing dengan kesimpulan bahwa keselamatan berkendara amatlah dibutuhkan untuk mengurangi angka kecelakaan dijalan. Ya ! Semua dimulai dari diri sendiri, alangkah baiknya jika hasil kursus singkat ini dapat dibagi dengan rekan-rekan lain sesama pengendara.
Buktikan bahwa kita mampu berkendara dengan baik, tidak sembrono, tidak ugal-ugalan, patuh lalu-lintas, dan menghormati sesama pengguna jalan serta memberi contoh positif kepada sesama pengguna jalan.
Safety is Everything bro !
Kredit Foto:
Indosat Bikers Community

FOTO TURING KE- 1 DAN KE - 2

TURING KE 1
TURING KE 1
TURING KE 1
TURING KE 1
TURING KE 1